MENYAPIH ANAK PERKUTUT
vii. Menyapih anakan perkutut
Setelah diasuh puter selama kurang lebih 1,5 bulan, anak perkutut telah mampu makan sendiri. Pada umur inilah, anak perkutut bisa disapih. Selanjutnya, anak perkutut tidak tergantung pada induk asuh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
A. Sangkar untuk Menyapih
Untuk menyapih anak perkutut, diperlukan sangkar dengan ukuran panjang sekitar 60 cm, tinggi 40 cm, dan lebar 40 cm (pada prinsipnya semakin besar ukuran sangkar akan semakin baik). Sangkar seukuran ini bisa digunakan untuk menampung sekitar 10 ekor anak perkutut. Di dalam sangkar penyapihan ini, anak perkutut akan melatih otot-otot tubuhnya, terutama otot terbang. Di dalam sangkar ini pula, anak-anak perkutut mulai belajar bersuara.
Sangkar penyapihan perlu dilengkapi dengan tenggeran, tempat pakan dan air minum, penampung kotoran, serta lampu listrik berkekuatan sekitar 10 watt. Lampu listrik dipasang menempel pada atap sangkar. Lampu ini bcrfungsi sebagai penghangat pada malam hari atau pada saat udara dingin. Oleh karena itu, lampu ini hanya dinyalakan pada malam hari atau pada saat udara dingin. Lampu listrik tidak diperlukan lagi ketika anak perkutut telah berumur empat bulan atau lebih.
B. Penempatan Sangkar Penyapihan
Sangkar penyapihan diletakkan di tempat yang beratap sehingga tidak terkena air ketika hujan. Setiap hari sangkar berikut anak perkutut di dalamnya harus dijemur di bawah sinar matahari minimal dua jam. Penjemuran sebaiknya dilakukan pada pagi hari, sekitar pukul 07.00-09.00.
Selama sangkar dijemur, dilakukan juga pembersihan terhadap tempat pakan dan air minum serta penampung kotoran. Sisa pakan hari kemarin sebaiknya dibuang dan diganti dengan pakan yang baru, demikian juga air minumnya.
Pada malam hari atau pada saat suhu udara terasa dingin, lampu dalam sangkar dinyalakan. Lampu yang menyala akan membuat udara di dalam sangkar menjadi hangat. Udara yang hangat sangat diperlukan oleh anak perkutut mengingat bulu-bulunya belum tumbuh sempurna dan belum mampu menghadapi perbedaan cuaca
yang ekstrem. Panas dari lampu ini akan membantu anak perkutut menghadapi dinginnya udara malam dan cuaca yang buruk.
C. Pakan untuk Anak yang Disapih.
Anak perkutut yang baru disapih diberi pakan milet. Biji-bijian berukuran agat besar seperti gabah dan ketan hitam tidak perlu diberikan. Milet yang diberikan harus bersih dan benar-benar bernas.
Untuk menjamin kebersihan, sebelum diberikan, milet dicuci dengan air bersih, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari. Pencucian juga bisa digunakan untuk menyeleksi milet yang benar-benar bernas. Milet yang bernas tenggelam di dalam air, sedangkan yang kosong akan mengambang. Milet yang mengambang inilah yang harus dibuang.
Jika anakan perkutut yang disapih lebih dari dua, ukuran tempat pakan harus agak besar, lebih dari 7 cm. Dengan tempat pakan yang agak besar, anakan perkutut tidak akan berebut tempat sewaktu makan. Pakan diberikan sehari sekali, pada pagi hari. Pemberian pakan dilakukan bersamaan dengan pemberian air minum. Ada baiknya jika air minum yang diberikan berupa air bersih yang telah matang (sudah direbus hingga mendidih, lalu didinginkan).
0 comments:
Post a Comment